CANTIK. Ketika mendengar kata itu, apa yang terbesit di benak kalian? Kata cantik menggambarkan sesuatu yang elok nan indah. Maka apa arti kata cantik sebenarnya? Dalam KBBI cantik artinya elok tentang wajah atau muka seseorang.
Cantik sangat erat kaitannya dengan perempuan, karena itu banyak hal yang dilakukan untuk dianggap cantik. Upaya mempercantik diri dengan cara yang beragam mulai dari memoles wajah dengan riasan, sampai dengan operasi bagian wajah yang dianggap kurang memenuhi standar kecantikan. Perempuan ingin tampil cantik sehingga bisa mendapatkan privilege atau hak istimewa di mana mereka berada. Lalu bagaimana standar kecantikan di Indonesia menurut masyarakat, dan siapa yang menciptakan standar kecantikan tersebut? Bukankah semua manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna, mengapa kita harus merubahnya ?
Faktanya standar kecantikan telah ada sejak zaman dahulu kala. Bisa kita temukan dalam sejarah jawa kuno, pada saat itu masyarakat setempat meyakini bahwa perempuan yang cantik ialah seseorang yang memiliki paras layaknya Dewi Shinta, sosok yang lemah lembut dan memiliki sifat yang sangat setia dan juga suci trilaksita (suci ucapan, pikiran, dan hatinya) dalam kisah Ramayana.
Bangsa Indonesia dengan berbagai ras dan etnis melahirkan generasi dengan kecantikan yang beragam. Ada yang berkulit sawo matang, kuning langsat dan putih bersih, semuanya cantik alami khas Indonesia. Akan tetapi standar kecantikan di Indonesia terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Tepatnya dimulai saat bangsa asing menjajah bangsa Indonesia, mereka datang memperkenalkan produk kecantikan dari negara asalnya. Produk yang mereka bawa mempengaruhi masyarakat Indonesia, bahwa perempuan dianggap cantik jika mengikuti standar kecantikan mereka.
Dewasa ini, kiblat kecantikan masyarakat Indonesia mengarah pada standar perempuan Korea. Pengaruh tersebut diperoleh dari kegemaran mereka mengidolakan artis-artis dari negara tersebut, sehingga berdampak cukup besar pada cara berpakaian dan riasan mereka. Generasi muda ini tidak perlu berfikir dua kali untuk mengeluarkan biaya yang cukup besar agar bisa menggunakan produk-produk kecantikan yang menyerupai, atau bahkan mereka langsung memesan produk dari Korea.
Berdasarkan realita tersebut, sebagai perempuan Indonesia saya merasa sangat disayangkan apabila kecantikan alami khas Indonesia ini justru dianggap buruk, yang pada akhirnya kita harus mengikuti standar dari negara lain. Di sisi lain, jika kita terus menerus menggunakan produk asing akan berimbas pada perekonomian lokal. Namun kali ini bukan itu tujuan pembahasan yang akan saya sampaikan.
Ladies, menjadi cantik bukan satu-satunya cara agar kita bisa tampil percaya diri dan memiliki value yang tinggi. Mengingat bahwa standar kecantikan akan terus berubah dengan perkembangan zaman. Cantik yang berkulit putih dan badan tinggi akan lenyap tergerus dengan standar yang baru di kemudian hari. Cantik yang tidak akan lekang oleh zaman adalah cantik yang berkarakter, berwawasan luas, berempati, dan berjiwa sosial. Tidak ada salahnya kita memoles diri dengan riasan dan pakaian yang menarik, tapi hal itu bukan yang utama. Bekali diri dengan hal-hal baru yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, lakukan sesuatu yang bisa meng-upgrade kemampuanmu sehingga kecantikanmu juga akan terpancar indah.
Soo,,,,
Tentukan ragam cantikmu sendiri dan lupakan rasa insecure itu.
Penulis : Ailia Niswatul Ulya