Di era sekarang ini kuliah sudah menjadi kebutuhan primer bagi para pelajar sebelum terjun ke dunia kerja. Kuliah di perguruan tinggi favorit merupakan impian banyak siswa baik itu perguruan tinggi negeri maupun swasta, kejuruan umum maupun agama. Dan banyak mahasiswa yang bertekad untuk mampu berbicara di depan banyak orang, aktif dalam berorganisasi, serta mendapatkan IPK yang tinggi.
Di kabupaten Pati sendiri sekarang sudah banyak perguruan-perguruan tinggi yang tidak kalah dengan perguruan tinggi di kota-kota besar, salah satunya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Pati. Yang mana sudah berdiri sejak tahun 2000. Mahasiswa yang kuliah di stai pati adalah dari berbagai kalangan. Ada yang masih remaja dan belum berkerja, para pekerja, santri yang mondok di pesantren dan bahkan ada yang sudah berkeluarga.
Mahasiswa yang jauh dari rumah biasanya tinggal di rumah kontrakan atau indekos. Mereka bisa melakukan apa saja layaknya rumah sendiri. Namun ada juga mahasiswa yang memilih mondok di pondok pesantren. Meskipun mahasiswa mondok di pesantren dan memiliki banyak kegiatan dipesantren tapi tetap bisa memberi mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan perkuliahan dan organisasi di kampus.
Kampus adalah tempat untuk melihat cakrawala dunia luar dan agar bisa melihat dunia lebih jauh serta menambah pengalaman, sedangkan mondok merupakan sarana buat mencari ilmu untuk bekal hidup di masyarakat dan di akhirat , serta tempat untuk melatih kemandirian. Jadi, pondok merupakan tempat untuk menimba ilmu yang sedalam dalamnya, sedangkan kampus adalah tempat untuk mencari pengalaman diluar dan alam nyata menerapkan ilmu-ilmu dari pesantren.
Pondok pesantren yang memiliki santri mahasiswa biasanya memiliki aturan khusus buat mahasiswa. Pondok pesantren lebih mentoleransi santrinya yang kuliah untuk berkegiatan di luar dan memerdekakan santrinya untuk menggunakan elektronik sebagai alat untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah dan lain sebagainya.
Manfaat yang dapat diambil dari kuliah sambil mondok di pesantren adalah mahasiswa dapat melatih diri untuk mengatur waktu, karena ketika kuliah sambil mondok menjadikan jadwal sehari-hari akan padat. Mahasiswa dapat membagi waktu menjadi 4 waktu, ada waktu untuk kuliah (rutinitas), waktu ngaji dan menghafal (Prioritas) bagi yang menghafal Al-Qur'an dan untuk Organisasi dan belajar bisnis (Totalitas).
Salah satu mahasiswa stai pati yang kuliah sambil mondok adalah Fricha Styawan dari prodi Ahwal Al Syakhsyiyah jurusan Syariah yang mondok di pondok pesantren Al-Huda Sokopuluhan Pucakwangi Pati. Dia mondok sejak tahun 2014, menghafal al-Qur'an sejak tahun 2019 dan kuliah di stai pati mulai tahun 2020 sampai sekarang. Dia adalah santri aktif di pondok pesantren dan mahasiswa aktif di stai pati. Meski kuliah sambil mondok, tidak menutup jiwa aktifnya dalam organisasi di kampus. "Saya di pondok dipercaya menjadi Ketua pondok pesantren Al-Huda (PPAH) sejak 2022. Di kampus dipercaya jadi KETUA HMPS AS 2022 dan KETUA DEMA pada 2023. Prestasi di kampus yaitu saya ditunjuk jadi DEP. DALAM NEGERI Forum Mahasiswa Hukum Islam Indonesia bidang Koordinasi KETUA HMPS HKI /AS Jateng DIY, saya bisa keliling Jawa Tengah, Jogja dan juga bisa jalan-jalan Sampai Jakarta." Tutur Fricha Styawan tentang pencapaiannya selama kuliah sambil mondok.
Mahasiswa yang mau belajar dimanapun sangat penting untuk bekal calon penerus bangsa. Khususnya para santri. Karena pendidikan agama akan memupuk jati diri seseorang. Jika suatu hari nanti seseorang yang memiliki bekal pendidikan agama menjadi seorang pemimpin, maka ia akan menjadi pemimpin yang amanah.
Jadi, jangan sampai terpaku pada kata-kata mondok sambil kuliah itu berat, sangat melelahkan dll. Karena jika melakukannya dengan serius , maka yang ada adalah salah satu hal yang menyenangkan, dimanapun tempatnya jika bisa membuat prioritas pada kegiatan masing-masing Insya Allah tidak akan berat dan akan mempunyai hasil maksimal. Karena nyatanya kuliah sambil mondok itu menyenangkan.
Penulis : ‘Afi Nazilatin
