Sabet Piala dan Piagam, Purwadi Sukses Beternak Murai

Sabet Piala dan Piagam, Purwadi Sukses Beternak Murai

KABAR TERMA
Jumat, 02 Desember 2022


Photo by: Nafisah, dkk (Kru Magang)


PATI-Salah satu jenis burung terbaik di kelasnya yang sering untuk kontes dan ternak yaitu burung murai. Purwadi (43), seorang peternak burung yang mengembangbiakkan burung murai sejak tahun 2018. Laki-laki yang berdomisili di Desa Wonosekar RT 2/1, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati tersebut. Berawal dari hobi dan memulai ternak burung murai dengan modal 40 juta rupiah, alhasil Purwadi sering mendapat piagam dan piala.


Menurutnya, kelebihan dari budi daya burung murai adalah perawatannya yang lebih mudah dari pada jenis burung lainnya. Sehari-harinya burung murai dewasa diberi makan  jangkrik, sedangkan burung murai kecil diberi makan pur (trembel). “Untuk perawatannya burung murai besar dibersihkan dua minggu sekali, sedangkan untuk burung murai kecil perawatannya dibersihkan tiga hari sekali,” ujarnya kepada kru LPM Terma. Kendala yang sering dihadapi dalam membudidayakan burung murai yakni terserang penyakit burung, untuk penanganannya burung murai diberi vitamin.



Dalam satu bulan, Purwadi bisa meraup omset 15 juta rupiah. Purwadi menggunakan sosial media sebagai media pemasarannya. Dia hanya menjual burung yang besar, sedangkan yang kecil dibudidayakan terlebih dahulu. Purwadi sering mengikutsertakan burung murainya dalam perlombaan kontes burung. Dengan memperoleh tropi dan piagam perlombaan, harga burung murai menjadi lebih tinggi. “Kalau saya sering memenangkan kontes pergantangan burung murai, dengan begitu harga jualnya menjadi semakin tinggi. Dalam satu minggu saya bisa mengikuti satu kali pergantangan, kadang juga empat bulan sekali, tandasnya.


Perkembangbiakan burang murai sangat mudah. Dalam prosesnya burung murai betina dan jantan didekatkan dalam dua kandang yang berbeda. Tujuannya agar burung murai jantan merasa cocok dengan pasangannya. Sehingga menimbulkan birahi yang besar, dengan begitu proses perkawinan baru bisa dilakukan. Untuk menetaskan telurnya dilakukan secara alami yaitu dengan membiarkan sang induk mengeraminya. (Nafisah, Nana, Lukman, dan Misbah)


Reporter: Nafisah, Nana, Misbah, Lukman

Editor: Ellina dan Anam