Photo by: Ali (Kru Magang)
PATI – Hujan deras mengguyur wilayah Kayen pada pukul 15.30 WIB. Sekitar pukul 18.30 WIB air mulai menggenang dan memasuki rumah warga. Para pedagang di sekitar Alun-alun Kayen dengan sigap membereskan barang dagangannya dari genangan banjir.
Beberapa pedagang di sekitar Alun-alun Kayen merasa resah, pasalnya banjir yang kerap kali melanda membutuhkan waktu enam jam, bahkan sampai lebih sebelum air benar-benar surut. Dampak banjir susulan dari dataran tinggi Pegunungan Kendeng ini meninggalkan bekas lumpur di dalam ruko-ruko di sekitar alun-alun.
Retnowati (21), salah seorang karyawan di warung mie ayam dan bakso milik Yasin yang terletak di sisi timur alun-alun menuturkan, "Saya dan rekan harus membersihkan ruko pada malam itu juga. Apabila tidak langsung dibersihkan akan mempersulit pekerjaan kami, karena lumpur yang dibawa banjir susulan tersebut akan membuat kami bekerja dua kali lebih keras pada keesokan harinya," (9/3/2022).
Derasnya curah hujan serta banjir yang melanda, menghalangi aktivitas warga. Alhasil, ruko-ruko yang berjejer di sekitar alun-alun mengalami penurunan jumlah pelanggan.
Reporter: Ali Fahrudin
Editor: Ael dan Tika