Pati (13/01) – Alma, seorang Mahasiswi di UIN Wali Songo Semarang, mulai
merintis bisnis buket atau kado di sela kesibukan kuliahnya. Gadis berusia 19
tahun asal Desa Growong Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati itu memulai bisnisnya karena iseng
belaka. Lama kelamaan ia tertarik untuk menekuni bisnis ini karena dirasa
sesuai dengan kemampuannya dan hasilnya mampu untuk membayar uang kuliah.
Alasan ia memilih bisnis buket atau kado, karena sekarang bisnis ini
sedang naik daun di kalangan anak muda. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi
Alma untuk mengembangkan bisnisnya. Apalagi harga buket atau kado yang ia jual
sangat cocok di kantong pelajar karena target pemasarannya adalah para remaja.
"Awalnya tak mudah memang bagi saya untuk mengatur waktu,
apalagi saya juga kuliah dan pastinya memiliki kesibukan tersendiri. Namun
semakin ke sini Alhamdulillah semakin baik dan bisa mengatur waktu dan kuliah
tetap menjadi prioritas," ujar Alma.
Bisnis yang ia tekuni sudah berjalan selama tiga bulan. Ia mulai
merintisnya pada bulan Oktober 2021 kemarin. Menurutnya, kuliah sambil membuka
usaha bukanlah hal yang cukup sulit. Selain bermanfaat bagi orang, hasil yang
ia dapatkan bisa digunakan untuk membayar biaya kuliah dan bisa menjadi
tambahan uang saku.
Guna menarik minat para pembeli, Alma tak jarang memberikan diskon
untuk para pembeli baru sehingga banyak yang tertarik. Tampilannya pun dibentuk
sedemikian rupa sehingga indah dipandang dan memuaskan hati pembeli. Untuk
pemasaran, bisnis ini dipasarkan via Facebook, WhatsApp, Instagram
dan lainnya. uniknya dari buket atau kado ini adalah harganya yang terjangkau
sesuai dengan request para konsumen, mulai dari harga 20.000 - 100.000 rupiah.
"Untuk segi pendapatan, Alhamdulillah setiap minggunya ada
pemasukan yang cukup. Namanya juga usaha, pasti ya ada susah dan ada senangnya.
Kadang ada pembeli, kadang juga setiap minggunya sepi, apalagi ini usaha baru,
jadi syukuri saja," ucap wanita 19 tahun itu. Alma juga berpesan kepada
anak muda agar jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru. “Sukses itu kita
yang menciptakan, jadi selagi mampu berusaha maka lakukanlah yang terbaik,”
pungkasnya.
Reporter: Endang
Editor: Irvan