Trangkil – Jalan menuju
kesuksesan orang itu berbeda-beda. Ada yang menjadi seorang pejabat hingga
pelaku usaha. Seperti Sumiyati (49) yang saat ini berhasil mengantongi omset
ratusan juta per tahun dari warung makan yang dia miliki. Usaha yang dirintis
dari 1998 sampai sekarang ini masih eksis. Warung tersebut terletak di
pertokoan Ngemplak Kidul, Margoyoso, Pati.
Kisah sukses dan perjalanan karir
Sumiyati ini berawal dari seorang penjual yang sudah tidak laku atau bangkrut,
kemudian dia melanjutkan usaha orang tersebut dengan tempat dan menu yang sama
persis dengan pemilik sebelumnya. Dia merintis semua dari bawah, mulai dari
mengolah makanan hingga mencari pelanggan.
Dalam awal
perjalanannya dia tidak sendirian, melainkan ada dua kakaknya yaitu Mamik dan
Neng yang membantunya dalam membangun usaha tersebut. Namun ditahun 2002, dia
memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan alasan ingin mandiri. Saat
memutus kerjasama dengan kedua kakaknya dia memulai semua dari nol lagi, mulai
dari cari pelanggan, karyawan dan lain sebagainya. Awal dari usahanya masih kesulitan dalam mencari pelanggan, namun
hal tersebut tidak membuatnya surut dalam menggapai kesuksesan. Hingga akhirnya
satu tahun kemudian usahanya tersebut mulai lancar, satu tahun lagi mulai ramai
serta mempunyai banyak pelanggan.
Dia juga membagi beberapa tips dalam mencari
pelanggan “yang pertama adalah kebersihan dari makanan yang kita jual. Kedua
cita rasa yang harus selalu dijaga, karena pelanggan akan kembali lagi pada
saat mereka tahu makanan yang kita sajikan enak dan selalu konsisten rasanya. Ditambah
lagi pelayanan yang memuaskan, dengan begitu mereka merasa nyaman datang ke
warung kami,” jelasnya (05/01/2022)
Berkat kesabaran dan hasil kerja
kerasnya tersebut, usaha yang dia beri nama Warung Makan Mbak Sum kini telah
banyak dikenal orang. Bukan cuman rasanya yang enak harganya juga pas di
kantong, cocok untuk kalangan menengah ke bawah. Salah satu menu utamanya yaitu
nasi gandul, nasi rames, nasi opor, ayam goreng, puyuh goreng, sayur lodeh, oblok-oblok
daun singkong, dan masih banyak menu lainnya.
Warungnya buka setiap hari, dari
jam 18.30-03.30 dalam semalam bisa menjual kurang lebihnya 400 porsi. Penghasilan
yang didapat 3 sampai 3,5 Juta per malam. Tak hanya itu saja, jika memasuki
hari libur atau hari-hari besar seperti tahun baru, implek, Ramadhan dan
lainnya penghasilan bisa mencapai 5 sampai 6 juta dalam semalam. Hal tersebut
membuatnya semakin semangat dalam mengembangkan usahanya. Kini dia telah
membeli satu ruko lagi disebelahnya untuk memperluas warungnya, mengingat pelanggannya
kini semakin banyak. “Karena kenyamanan pelanggan yang nomor satu bagi saya,” imbuhnya.
Sekarang dia mempunyai empat
orang karyawan yang membantunya di warung dan tiga orang juru masak. Salah satu
juru masaknya Sriyanti (40) mengatakan “Saya sudah ikut disini kurang lebih 18 tahun,
kami biasanya menyiapkan masakan mulai pukul 10.00 dan selesai pukul 16.30
kadang juga lebih tergantung porsi yang di masak, untuk hari-hari besar atau
hari libur biasanya porsi bertambah banyak jadi jam pulang pun tidak tentu,” ujarnya.