Pati – Di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati memiliki beberapa tempat situs bersejarah yang memiliki nilai historis, salah satunya adalah Sendang Geneng yang tak pernah airnya meski di musim kemarau. Tempat ini terletak tepat di depan kantor Desa Kertomulyo.
“Sejarah terbentuknya Sendang Geneng berawal dari zaman perwalian. Saat
itu Sunan Bonang yang kebetulan lewat di desa tersebut dalam keadaaan haus. Namun
dikarenakan sulitnya mencari air pada waktu itu, beliau menancapkan tongkatnya ke
tanah dan muncullah air dari lubang tersebut dan membentuk kubangan air. Di kemudian
hari kubangan tersebut dinamakan sebagai Sendang Geneng,” ujar Karyo Busono
selaku Kepala Desa Kertomulyo. (18/12)
Pada zaman dahulu, sumber air dari sendang tersebut digunakan untuk
mencuci, minum, dan mencukupi segala kebutuhan masyarakat setempat. Sesuai
dengan cita-cita Sunan Bonang, air tersebut digunakan sebagai sumber kehidupan
masyarakat. Setelah berkembangnya zaman, masyarakat setempat mempunyai sumber
air tersendiri, sehingga tidak lagi menggunakan sumber dari Sendang Geneng tersebut.
“Untuk menjaga kelestarian dan menghormati leluhur terdahulu,
masyarakat setempat mengadakan sedekah bumi setiap tahunnya, minimal ada
pertunjukan wayang kulit untuk menggenapi syarat,” ujar Kepala Desa.
Selama tiga kurun waktu pergantian kepala desa, Sendang Geneng
belum pernah dilakukan perawatan khusus. Kemudian pada zaman kepemimpinan
Dirman, kantor kepala desa masih berada di rumah Dirman sendiri. Kemudian para
perangkat desa sepakat melakukan pemindahan kantor kepala desa yang tempatnya
dekat dengan Sendang Geneng dan juga melakukan renovasi terhadap Sendang Geneng
tersebut.
Reporter:
Aminudin/Arifin/Siska
Redaktur:
Niswah