STAI PATI GELAR FESTIVAL REBANA
Pati- Rangkain kegiatan Diesnatalis Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati diramaikan dengan festival Rebana yang digelar Ahad (29/10) siang tadi di kampus STAI Pati tepatnya dilapangan belakang gedung B.
Festival rebana diikuti oleh 11 peserta dari berbagai daerah, pati, jepara, kudus dan lainnya. Kegiatan yang dibuka oleh ketua STAI Pati, Yusuf Fatoni, M. Ag. Ini merupakan rangkaian kegiatan puncak dari lomba-lomba dalam rangka diesnatalis STAI Pati ke-32. Tujuan dari kegiatan ini utamanya untuk sosialisasi kampus agar lebih dikenal eksistensinya serta untuk menyaring bakat" rebana dari para generasi muda seperti hanya yang diungkapkan koordinator festival rebana, syahril Akrom. "Tujuan utamanya yaitu untuk sosialisasi kampus Stai Pati agar lebih dikenal dibidang rebananya serta, untuk para generasi-generasi muda yang berbakat di bidang rebana karena melalui festival ini dapat memancing tumbuhnya bakat mereka." Antusiasme mahasiswa dan masyarakat cukup tinggi, banyak dari mereka menghadiri dan ikut beshalawat dalam dendangan musik islami rebana. "Menurut saya acara ini sangat meriah, saya senang sekali apalagi peserta yang hadir tidak hanya dari dalam kota pati saja, dan harapan saya semoga di setiap diesnatalis kampus tetap diadakan festival rebana," ungkap ryan, penikmat festival rebana.
Festival rebana diikuti oleh 11 peserta dari berbagai daerah, pati, jepara, kudus dan lainnya. Kegiatan yang dibuka oleh ketua STAI Pati, Yusuf Fatoni, M. Ag. Ini merupakan rangkaian kegiatan puncak dari lomba-lomba dalam rangka diesnatalis STAI Pati ke-32. Tujuan dari kegiatan ini utamanya untuk sosialisasi kampus agar lebih dikenal eksistensinya serta untuk menyaring bakat" rebana dari para generasi muda seperti hanya yang diungkapkan koordinator festival rebana, syahril Akrom. "Tujuan utamanya yaitu untuk sosialisasi kampus Stai Pati agar lebih dikenal dibidang rebananya serta, untuk para generasi-generasi muda yang berbakat di bidang rebana karena melalui festival ini dapat memancing tumbuhnya bakat mereka." Antusiasme mahasiswa dan masyarakat cukup tinggi, banyak dari mereka menghadiri dan ikut beshalawat dalam dendangan musik islami rebana. "Menurut saya acara ini sangat meriah, saya senang sekali apalagi peserta yang hadir tidak hanya dari dalam kota pati saja, dan harapan saya semoga di setiap diesnatalis kampus tetap diadakan festival rebana," ungkap ryan, penikmat festival rebana.
Sedikit disayangkan kegiatan ini masih kurang terkoordinasi dari panitia mungkin perlu dikoordinasikan kembali untuk kepanitian ke depan agar lebih baik lagi seperti yang diungkapkan Naim Selaku penikmay rebana. "Harapan kedepannya untuk panitia lagi lebih meningkatkan koordinasi, karena tadi saya lihat dari pendaftaran saja masih kurang terkoordinir, sehingga banyak peserta yang kebingungan, " jelasnya.
Terlepas dari hal tersebut kegiatan tersebut berjalan lancar dengan penampilan para peserta yang maksimal dan menarik hati para penikmat festival. Setelah melalui beberapa tahap penilaian yaitu vokal, aransemen, dan penampilan, terpilih tiga terbaik dari para peserta yakni An-Nadhoh dari kudus yang memperoleh juara 1. Nurussifa juara 2. Dan Al-Fahri dari Kajen juara 3. Selamat dan sukses kepada para juara. *Terma